Asa yang Terbuang
Masih tersimpan asaku padamu
Rasa yang begitu besar ingin memilikimu
Rasa yang seolah ingin kau tau perasaanku
Namun mulutku keluh tuk ungkapkan itu
Aku mati, tak ada keberanian tuk wujudkan asaku
Terlalu munafik, terlalu gengsi dan pengecut untuk itu
Terlalu banyak malu atas apa yang pernah kulakukan sebelum keinginan itu muncul.
Dan sekarang hanya bisa mengenang keindahan jejak
Yang entah akankah terulang lagi atau hanya sebuah nama sebuah cerita
Maafkan atas sikapku…..
Maafkan atas rasa ini yang terlambat menyadarinya.
Maafkan jika aku tak bisa mewujudkannya
Hanya bisa menyimpan dalam sepengal memory.
Sakit Hati
Andai aku pelupa, aku tak akan merasa sakit hati saat dilukai.
Andai aku pelupa, aku tak akan menganalisa setiap kata dan kalimat yg telah terucap menusuk jantungku.
Andai aku pelupa, aku tak akan hancur terlindas oleh kata-katamu.
Andai aku pelupa, aku tak akan sungkan memaafkanmu yang telah menyakitiku.
Andai aku pelupa, aku tak akan menyimpan rasa benci sampai saat ini.
Andai aku pelupa, aku akan terus membina komunikasi baik seperti dulu.
Andai … andai … aku pelupa, aku takan mengingatmu
Butuh waktu tuk melupakannya.
Kesetiaan Kekayaan dan Kesuksesan Kepada Cinta
Hari ini aku menemukan cerita analog yang menarik di catatan facebook teman. langsung saja ya begini ceritanya :
Dulu ada tiga orang kakek-kake tua bertamu ke rumah pasangan muda
yang memiliki 1 orang anak di waktu sore. kemudian seorang wanita keluar
dari rumahnya dan melihat 3 kakek tua dengan janggut putih yang panjang
duduk di halaman depan rumahnya. Wanita itu tidak mengenali mereka
sambil dia berkata “Saya tidak mengenal Anda, tapi Anda pasti lapar,
silahkan masuk dan makan seadanya.”
“Apakah suamimu ada di rumah?”, ke tiga kakek itu bertanya.
“Tidak”, kata wanita tersebut. “Dia keluar.”
“Kalau begitu kita tidak bisa masuk,” jawab mereka.
Pada malam hari ketika suaminya pulang dan wanita itu menceritakan
apa yang telah terjadi tadi sore. dan kemudian suaminya berkata
“Pergi dan katakanlah kepada mereka bahwa aku sudah ada di rumah dan undang mereka masuk!”
Wanita itu keluar mencari ketiga kakek tua yang tadi bersamanya,
kemudian setelah ketemu mereka di persilahkan masuk kerumahnya.
“Kami tidak masuk ke rumahmu bersama-sama” jawab mereka.
“Mengapa begitu?” jawab wanita itu ingin tahu.
“Sebelumnya saya ingin perkenalkan diri dulu, nama saya Cinta, Nama
kakek yang ini adalah Kekayaan,” katanya menunjuk ke salah satu
temannya, dan kemudian menunjuk yang lain.
” Dan dia itu bernama Kesuksesan. Maaf kami tidak bisa masuk tanpa
persetujuan dari suami dan anakmu. Sekarang kamu pergilah dan
diskusikan bersama suami dan anakmu, yang mana dari kami yang kamu
inginkan di rumahmu.”
Wanita itu masuk dan memberi tahu suaminya apa yang dikatakan.
Suaminya sangat gembira. “Betapa bahagianya!,” Katanya. ”Mari kita
mengundang saja Kekayaan, biarkan dia masuk dan mengisi rumah kita
dengan kekayaan!.”
Istrinya tidak setuju. “Sayangku, kenapa kita tidak mengundang kesuksesan saja supaya hidup kita selamanya sukses”
Taklama kemudian anaknya mendengarkan dan kemudian berkata dengan
saran sendiri: “Apakah tidak lebih baik mengundang Cinta yah, supaya
rumah kita nantinya selalu di isi dengan cinta!?”
Setelah lama berdiskusi, akhirnya suaminya memutuskanya pendapatnya
“Mari kita dengar saran putri kita istriku, sekarang kamu pergilah keluar dan undang Cinta sebagai tamu kita.”
Wanita itu keluar dan bertanya kepada ke tiga kakek tua tadi,
“Yang mana dari kalian yang bernama Cinta? Silahkan masuk dan menjadi tamu kami.”
Cinta bangkit dan mulai berjalan menuju rumah.
Mengejutkan sekali, kedua Kakek tua yang lain juga berdiri dan mengikutinya Cinta masuk.
Kemudian, wanita itu bertanya kepada kakek yang bernama Kekayaan
dan Kesuksesan: “Aku hanya mengundang Cinta, Mengapa kalian juga ikut?”
Para kakek tua itu menjawab serempak:. “Jika Anda telah mengundang
Kekayaan atau Kesuksesan, maka dua dari kita akan tinggal di luar, tapi
karena Anda mengundang Cinta, ke mana saja ia pergi, kita pergi
bersamanya. karena dimana ada Cinta, disitu juga ada Kekayaan dan
Kesuksesan.
Kita Semua Tamu Dunia
Sebenarnya kita adalah tamu karena
kehadiran kita didunia ini hanyalah sementara. apa yang harus kita
banggakan sebenarnya, kekayaan,kejayaan kekuasaan, kekuatan, jabatan,
kedudukan, popularitas & kemuliaan semua itu sifatnya
sementara. Segala kejayaan atau pun segala kegagalan yang kita jalani
hanyalah sekian tidak akan selamanya.Contohnya
tidak ada seorang presiden atau raja yang selamanya selamanya dia
berkuasa. Begitupun tidak ada direktur atau manager yang abadi di
perusahaan meski mereka mengabdikan hidupnya berpuluh-puluh tahun
lamanya. Pada akhirnya mereka akan pergi meninggalkan pekerjaannya dan
jabatanya, Sebab pada hakikatnya kita semua hanyalah seorang tamu
dunia. begitu waktunya tiba, kita semua akan pergi meninggalkan semua
yang telah kita miliki. Semua harta benda, emas permata, rumah,
kendaraan, aset hasil jerih payah keringat kita selama ini hanyalah
kepemilikan sementara, Hanyalah pinjaman saja. Begitupun Semua yg ada di
badan kita, yang terkalung di leher, terselip di jari, yang dikenakan
di pergelangan tangan, yang tersimpan di saku, semua harus dikembalikan
sama seperti ketika kita belum memilikinya. Ingat ketika lahir dua
tangan kita kosong, dan ketika meninggalpun kedua tangan kita juga
kosong. Waktu datang kita tidak membawa apa-apa, dan waktu perginyapun
kita juga tidak akan membawa apa juga. Jadi apa guna kesombongan karena
kekayaan & kedudukan yang sifatnya sementara, disamping itu kita
juga jangan kita minder karena kemiskinan, ketidaktauan dan belum
beruntungnya kita dalam segala hal, karena itu juga bersifat sementara.
Selalu ingatlah bahwa kita semua hanyalah tamu & semua milik kita
hanyalah pinjaman. Hiduplah seperti pepatah di bawah ini: Tetaplah
rendah hati seberapapun tinggi kedudukan kita. Tetaplah percaya diri
seberapapun kekurangan kita. Dan tetaplah bersyukur dalam segala
keadaan.
Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatanku untuk mencintai – Mu
Ya Allah, jika aku jatuh Cinta,
jagalah cintaku padanya
agar tidak melebihi cintaku pada-Mu,
Ya Allah, jika aku jatuh Cinta,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut hanya pada-MU,
agar aku tidak terjatuh dan bisa mempertahankan cinta hakiki atas nama Mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar