Jumat, 18 Mei 2012

Asa yang Terbuang

Asa yang Terbuang



Masih tersimpan asaku padamu
Rasa yang begitu besar  ingin memilikimu
Rasa yang seolah ingin kau tau perasaanku
Namun mulutku keluh tuk ungkapkan itu

Aku mati, tak ada keberanian tuk wujudkan asaku
Terlalu munafik, terlalu gengsi dan pengecut  untuk itu
Terlalu banyak malu atas apa yang pernah kulakukan sebelum keinginan itu muncul.

Dan sekarang hanya bisa mengenang keindahan jejak
Yang entah akankah terulang lagi atau hanya sebuah nama sebuah cerita
Maafkan atas sikapku…..
Maafkan atas rasa ini yang terlambat menyadarinya.
Maafkan jika aku tak bisa mewujudkannya
Hanya bisa menyimpan dalam sepengal memory.


Sakit Hati


Andai aku pelupa, aku tak akan merasa sakit hati saat  dilukai.
Andai aku pelupa, aku tak akan menganalisa setiap kata dan kalimat yg telah terucap menusuk jantungku.
Andai aku pelupa, aku tak akan hancur terlindas oleh kata-katamu.
Andai aku pelupa, aku tak akan sungkan memaafkanmu yang telah menyakitiku.
Andai aku pelupa, aku tak akan menyimpan rasa benci sampai saat ini.
Andai aku pelupa, aku akan terus membina komunikasi baik seperti dulu.
Andai … andai … aku pelupa, aku takan mengingatmu
Butuh waktu tuk melupakannya.



Kesetiaan Kekayaan dan Kesuksesan Kepada Cinta

Hari ini aku menemukan cerita analog yang menarik di catatan facebook teman. langsung saja ya begini ceritanya :
Dulu ada tiga orang kakek-kake tua bertamu ke rumah pasangan muda yang memiliki 1 orang anak di waktu sore. kemudian seorang wanita keluar dari rumahnya dan melihat 3 kakek tua dengan janggut putih yang panjang duduk di halaman depan rumahnya. Wanita itu tidak mengenali mereka sambil dia berkata “Saya tidak mengenal Anda, tapi Anda pasti lapar, silahkan masuk dan makan seadanya.”
“Apakah suamimu ada di rumah?”, ke tiga kakek itu bertanya.
“Tidak”, kata wanita tersebut. “Dia keluar.”
“Kalau begitu kita tidak bisa masuk,” jawab mereka.
Pada malam hari ketika suaminya pulang dan wanita itu menceritakan apa yang telah terjadi tadi sore. dan kemudian suaminya berkata
“Pergi dan katakanlah kepada mereka bahwa aku sudah ada di rumah dan undang mereka masuk!”
Wanita itu keluar mencari ketiga kakek tua  yang tadi bersamanya, kemudian setelah ketemu mereka di persilahkan masuk kerumahnya.
“Kami tidak masuk ke rumahmu bersama-sama” jawab mereka.
“Mengapa begitu?” jawab wanita itu ingin tahu.
“Sebelumnya saya ingin perkenalkan diri dulu, nama saya Cinta, Nama kakek yang ini adalah Kekayaan,” katanya menunjuk ke salah satu temannya, dan kemudian menunjuk yang lain.
” Dan dia itu bernama  Kesuksesan. Maaf kami tidak bisa masuk tanpa persetujuan dari suami dan anakmu. Sekarang kamu pergilah dan diskusikan bersama suami dan anakmu, yang mana dari kami yang kamu inginkan di rumahmu.”
Wanita itu masuk dan memberi tahu suaminya apa yang dikatakan. Suaminya sangat gembira. “Betapa bahagianya!,” Katanya. ”Mari kita mengundang saja Kekayaan, biarkan dia masuk dan mengisi rumah kita dengan kekayaan!.”
Istrinya tidak setuju. “Sayangku, kenapa kita tidak mengundang kesuksesan saja supaya hidup kita selamanya sukses”
Taklama kemudian anaknya mendengarkan  dan kemudian berkata dengan saran sendiri: “Apakah tidak lebih baik mengundang Cinta yah, supaya rumah kita nantinya selalu di isi dengan cinta!?”
Setelah lama berdiskusi, akhirnya suaminya memutuskanya pendapatnya
“Mari kita dengar saran putri kita istriku, sekarang kamu pergilah keluar dan undang Cinta sebagai tamu kita.”
Wanita itu keluar dan bertanya kepada ke tiga kakek tua tadi,
“Yang mana dari kalian yang bernama Cinta? Silahkan masuk dan menjadi tamu kami.”
Cinta bangkit dan mulai berjalan menuju rumah.
Mengejutkan sekali, kedua Kakek tua yang lain juga berdiri dan mengikutinya Cinta masuk.
Kemudian, wanita itu bertanya kepada kakek yang bernama Kekayaan dan Kesuksesan: “Aku hanya mengundang Cinta, Mengapa kalian juga ikut?” Para kakek tua itu menjawab serempak:. “Jika Anda telah mengundang Kekayaan atau Kesuksesan, maka dua dari kita akan tinggal di luar, tapi karena Anda mengundang Cinta, ke mana saja ia pergi, kita pergi bersamanya. karena dimana ada Cinta, disitu juga ada Kekayaan dan Kesuksesan.
 
 

Kita Semua Tamu Dunia

Sebenarnya kita adalah tamu karena kehadiran kita didunia ini hanyalah sementara. apa yang harus kita banggakan sebenarnya, kekayaan,kejayaan kekuasaan, kekuatan, jabatan, kedudukan, popularitas & kemuliaan semua itu sifatnya sementara. Segala kejayaan atau pun segala kegagalan yang kita jalani  hanyalah sekian tidak akan selamanya.Contohnya tidak ada seorang presiden atau raja yang selamanya selamanya dia berkuasa. Begitupun tidak ada direktur atau manager yang abadi di perusahaan meski mereka mengabdikan hidupnya berpuluh-puluh tahun lamanya. Pada akhirnya mereka akan pergi meninggalkan pekerjaannya dan jabatanya, Sebab pada hakikatnya kita semua hanyalah seorang tamu dunia. begitu waktunya tiba, kita semua akan pergi meninggalkan semua yang telah kita miliki. Semua harta benda, emas permata, rumah, kendaraan, aset hasil jerih payah keringat kita selama ini hanyalah kepemilikan sementara, Hanyalah pinjaman saja. Begitupun Semua yg ada di badan kita, yang terkalung di leher, terselip di jari, yang dikenakan di pergelangan tangan, yang tersimpan di saku, semua harus dikembalikan sama seperti ketika kita belum memilikinya. Ingat ketika lahir dua tangan kita kosong, dan ketika meninggalpun kedua tangan kita juga kosong. Waktu datang kita tidak membawa apa-apa, dan waktu perginyapun kita juga tidak akan membawa apa juga. Jadi apa guna kesombongan karena kekayaan & kedudukan yang sifatnya sementara, disamping itu kita juga jangan kita minder karena kemiskinan, ketidaktauan dan belum beruntungnya kita dalam segala hal, karena itu juga bersifat sementara. Selalu ingatlah bahwa kita semua hanyalah tamu & semua milik kita hanyalah pinjaman. Hiduplah seperti pepatah di bawah ini: Tetaplah rendah hati seberapapun tinggi kedudukan kita. Tetaplah percaya diri seberapapun kekurangan kita. Dan tetaplah bersyukur dalam segala keadaan.



Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatanku untuk mencintai – Mu
Ya Allah, jika aku jatuh Cinta,
jagalah cintaku padanya
agar tidak melebihi cintaku pada-Mu,
Ya Allah, jika aku jatuh Cinta,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut hanya pada-MU,
agar aku tidak terjatuh dan bisa mempertahankan cinta hakiki atas nama Mu

 http://reddevilsikasar-deva.blogspot.com/2012/05/kata-mutiara-18-mei-2012.html
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar