Mengapa kau menangis wahai jiwaku
bukannya kau akan kelihatan jelek, kusust jika kau menangis
dan bukannya kau telah merelakan kepergiannya
berkaitan dengan dia yang telah meninggalkanmu tanpa pamit.
Mengapa kau menangis wahai jiwaku
harusnya kau senang karena penantianmu ini kan berahir
berahir bersama kebahagaannya
dan juga berakhir pula kesakitanmu
dan sekarang kau tak perlu memikirkannya lagi
karena perbuatanmu hanya membuang waktumu saja
Jiwaku, Hal ini memang sakit untuk kau yang sedang merasakannya,
tapi menurutku ini jalan lebih baik
daripada kau terus-terusan menagis demi menunggunya.
Sudahlah jiwaku, relakan dia hidup bahagia tanpamu
relakanlah …………
http://reddevilsikasar-deva.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar