Jumat, 18 Mei 2012

Layu

1 bulan berlalu….

keindahanmu tak semerbak keindahan kemarin
Layu meradang terkapar
Dalam keterjagaanku…
Aku selalu berusaha menyirammu penuh cinta, berharap kau subur kembali,
merekah memberikan keharuman disekitarmu.

Bangkitlah bungaku,…
Jangan biarkan manusia enggan menanammu
karena kau dianggap benalu yang tak seindah mawar itu.
Bangunlah bungaku,…
Jangan layu karena waktu
Tunjukan pada dunia bahwa kau punya keindahan yang memiliki keindahan
dan nilai jual yg tinggi seperti gelombang cinta.
Buktikan bahwa kau bukan kamboja yang di tanam di pembaringan terahir.
Jadilah bunga matahari yang selalu memberikan keindahan dan manfaat



Dimanakah dirimu berada wahai kesejatian
Disini aku menunggumu dalam beribu tanda tanya besar
Aku menunggu sebuah kehadiran yang bisa merubah keadaan menjadi baik
Atau mungkin bisa menghancurkan dunia yang penuh kebohongan ini
Entah hari ini tak ada yang bisa ku percaya.
Dirimukah, dia atau mereka
Mulut ini tak bisa berkata hanya diam dalm beribu kecemasan
Satu harapan hati, datanglah aku menunggu kedatanganmu ……



Jiwa Bersampah


Siapakah dirimu Wahai Jiwa bersamapah?
Kau seperti setan yang menjelma sebagai Nabi
Sungguh pintar dan rapih permainanmu seolah tak kan meninggalkan jejak
Sadarlah Wahai Jiwa Bersampah
Tanpa kau sadari kau telah menciptakan masalah dimana-mana
Tanpa kau sadari, kau ciptakan keresahan dan pertikaian yang sadis
Tanpa kau sadari, kau ciptakan orang-orang jadi terluka dan teraniaya karenamu
Tanpa kau sadari, kau ciptakan orang-orang sakit hati, menderita dan dendam
Sementara doa-doa kesakitan terus tertuju padamu
yang kan membentuk roket tuk menghancurkanmu

Bercerminlah Wahai Jiwa Bersampah
Jangan kau kotori bajumu dengan sampah.
Jadikan pribadimu yang baik dan bijak seperti nabimu
Buatlah orang-orang bangga akan kebaikan dan kebijakanmu


Perkenalanku


Disana kita bertemu begitu saja
Dengan banyak waktu dan kata
Disana, kita berpisah begitu saja
Singkat, namun meninggalkan banyak cerita
Tak terasa dalam diam terukir rasa kagum pada keindahannya
Tak terasa dalam sunyi terukir sebuah nama dalam kilau cahayanya
dan tak terasa semakin lama aku merindukan sebuah nama sebuah cerita

Kini kusadari ternyata,
Tuhan punya banyak cara tuk petemukan kita
Tuhan punya banyak alasan tuk mempersatukan kita
dan kita adalah rencananya ….

Rindu Kedamaian

Tuhan, aku merindukan kedamaian kemarin
Berdamai dengan barat dan timur ataupun utara dan selatan
tanpa mengenal tahta dan kasta
Berjabat tangan erat tampa mengenal warna kulit
Hidup damai tentram tanpa obsesi duniawi

Tuhan, aku merindukan canda tawa kemarin
Seperti angin surga yang menyejukan jiwa muram, kusut, layu oleh putaran waktu
Hidup damai alam ku yang penuh kicauan burung merdu

Tuhan, kini aku merasa seperti di pasar
Yang ramai dengan suara pedagang kaki lima yang menawarkan barang dengan suara lantang dan keras.
Yang ramai dengan suara pengunjung yang berjalan lurus, sekedar melihat ataupun membeli barang-barang.
Yang ramai dengan suara kendaraan yang parkir dengan seenaknya tanpa memperdulikan jalan sempit.

Tuhan, boleh aku meminta?
Kembalikan kedamaian itu
Kembalikan keceriaan itu
Kembalikan semangatku yang hijau
Hilangkanlah kebencian jiwa yang terobsesi ambisi ini


 http://reddevilsikasar-deva.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar