Selama ini aku mengenali betul sifat dan tingkahlakumu
Tapi semua kerliru ternyata aku tak tau sifat aslimu
Aku tak bisa bedakan mana kebaikanmu yang asli dan palsu
Aku hanya berpikir semuanya itu baik, tulus tanpa rekayasa
Kau hebat, kau menang, aku mengaku kalah ……..
Wahai kau sahabat yang telah kuanggap sodara
Seandainya aku boleh meminta aku akan putar waktu ini
Aku tak ingin mengenal orang yang aku pikir baik selama ini
Menusukku dari belakang, kau jadikan aku umpan untuk menutupi kejelekanmu
Ternyata kau sangat pintar bersilat lidah
Dan aku juga tak menyangka ternyata ada orang yang masih baik padaku
Untuk mengingatkanku siapa kau sebenarnya
Kau hanya hiasi kebusukanmu dengan basa-basimu
Sungguh aku tak menyangka kau balas semua kebaikanku ini dengan itu
sekarang aku tahu, mungkin arti sahabat dan sodara bagimu seperti itu
Wahai kau sahabat yang telah kuanggap sodara
Akhir – akhir ini aku banyak diam, Padahal kamu tahu itu bukan sifatku
Tapi demi persahabatan dan persaudaraan aku lakukan itu
Aku mencoba tak percaya omongan orang
Tapi hari demi hari aku muak dengan sifat dan tingkahmu
Yang membuat aku percaya semua itu
Aku benar-benar salut dengan actingmu selama ini
Aku pikir kau bijaksana
Ternyata benar kau bijaksana sekali
Sampai bijaksana dalam hal membohongi aku dan orang-orang terdekatku
sekarang aku tahu bahwa kau baik padaku ada yang kau butuh dariku
Setelah kau tak butuhkanku kau tunjukan sifat aslimu
Sekali lagi kau hebat, hebat sunggguh hebat
Wahai kau sahabat yang telah kuanggap sodara
Aku tetap berterima kasih padamu atas kebaikanmu selama ini walau itu palsu
Aku berharap semoga kau secepatnya dibukakan pintu kebaikan.
Aku hanya bisa berdoa semoga kebaikanmu yang asli dibalas yang maha kuasa
Dan kebaikanmu yang palsu dihapus dosanya.
http://reddevilsikasar-deva.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar